Tarian tradisional Jawa klasik bernama Gambyong ini berasal dari daerah Jawa Tengah, tepatnya Surakarta. Biasanya tarian ini disajikan untuk menyambut tamu penting dan juga sebagai tarian pertunjukan. Gerakan dasar pada tarian ini merupakan tari tayub/tledhek dan ditujukan untuk penari tunggal. Namun seiring berjalannya waktu, Gambyong dapat dibawakan oleh 3-5 penari dengan menambahkan teknik blok panggung.
Alat musik yang digunakan untuk mengiringi tarian ini pun merupakan alat musik tradisional Jawa yaitu gamelan. Gamelan tersebut terdiri dari seperti gong, gambang, kenong, serta kendang. Untuk menambah kesan unik serta kuno, sosok sinden akan turut menyumbangkan suara lembutnya.
Sejarah Kemunculan Tarian Gambyong
Berdasarkan Serat Centhini yang ditulis di tahun 1700an, tarian ini sudah ada tetapi disebut dengan tari tledhek. Kemudian, di masa pemerintahan Pakubuwana IX, seorang seniman penata tari bernama K.R.M.T Wreksadiningrat memodifikasi tarian tersebut agar dapat dinikmati dan disajikan untuk kaum bangsawan. Lambat laun, muncul modifikasi baru dari tarian ini sehingga mulai tahun 1916 sudah bisa dijadikan pertunjukan tamu di wilayah Istana Mangkunegaran.
Setelah itu, di tahun 1950 akhirnya muncullah tarian Gambyong Pareanom, yakni tarian yang telah dibakukan gerakannya oleh sesosok Nyi Bei Mintotaras, pelatih tari Istana Mangkunegaran. Tarian Gambyong Pareanom baku ini dipertontonkan pada khalayak pertama kali pada acara pernikahan Gusti Nurul, saudari Mangkunegaran VIII. Akhirnya satu tahun kemudian, tarian ini mulai meroket popularitasnya dan disukai oleh berbagai kalangan.
Kegunaan Dari Tarian Gambyong
Pada mulanya tarian ini merupakan tarian biasa milik rakyat yang digunakan pada saat ritual dengan sosok penari diibaratkan sebagai Dewi Sri, sosok Dewi Padi. Ritual ini bertujuan untuk memohon kesuburan dari tanaman padi yang ditanam dan mendapatkan hasil yang melimpah pada masa panen. Namun setelah adanya modifikasi dan juga pembakuan oleh pihak Istana Mangkunegaran, tarian ini menjadi tarian tradisional yang dapat digunakan untuk pertunjukan biasa, upacara perkawinan, dan juga permulaan penyambutan tamu agung kehormatan seperti tamu kenegaraan.
Ciri Khas Dari Tarian Gambyong
Selain gerakannya yang halus dan anggun, tarian ini memiliki beberapa ciri khas khusus yaitu:
- Kostum penari
Kostum yang digunakan oleh penari biasanya bernuansa kuning dan juga hijau. Kedua warna manis ini memiliki makna makmur dan subur. Kostum untuk badan sendiri menggunakan kemben dengan bawahan berupa jarik yaitu kain panjang dengan motif batik. Tak hanya itu, selendang berwarna kuning keemasan, gelang dan kalung pun ditambahkan sebagai aksesori dan menambah kesan cantik dan anggun. Kemudian diimbuhi penataan rambut dengan teknik sanggul dengan riasan khas Jawa.
- Musik pengiring
Musik yang digunakan sebelum gerakan tari dimulai ialah gendhing yaitu gendhing Pangkur. Irama inilah yang mendukung penari untuk bisa bergerak dengan lembut dan anggun.
- Teknik gerakan tari
Tarian ini memiliki ciri khas gerakan penari yang luwes kewes, lincah menawan, dan juga tregel. Gerakan yang ada pada tarian ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu pembuka/maju beksan, isi/beksan, dan akhir/mundur beksan. Seluruh gerakan ini menuntut penarinya untuk fokus pada anggota gerak kaki, lengan, keluwesan tubuh, dan kepala. Lirikan mata penari akan memandang ke jari tangan untuk mengikuti setiap irama yang mengalun.
Perkembangan dan modifikasi gerakan tarian terus dilakukan sehingga saat ini terdapat berbagai macam jenis Gambyong lainnya, seperti Sala Minulya, Ayun-ayun, Apangkur, Campursari, Mudhatama, dan Gambirwisat. Ragam varian dari tarian Gambyong ini tetap memiliki ciri khas khusus dari tarian Gambyong itu sendiri. Demikian informasi mengenai tarian tradisional Gambyong. Tetap lestarikan kebudayaan karena sebagai generasi penerus, kita tidak boleh melupakan adat.
Untuk mendapatkan berbagai macam informasi tentang budaya dan kesenian seluruh daerah di Indonesia maka bisa berkunjung lahana media. Ini merupakan sebuah portal informasi yang menyajikan beragam informasi terkait kesenian dan budaya di seluruh Indonesia. Selain itu ada juga berita-berita menarik yang lainnya.