Fungsi dan Penggunaan Past Future Perfect Tense

Dalam mempelajari tenses, tentu pemahaman tentang adanya past tense, present tense, dan future tense adalah bagian yang bisa dibilang sangat penting. Itu menunjukkan hal terkait pembagian waktu yang ada, yaitu masa lampau, masa kini, dan masa depan. Secara umum, tentu masing-masing dari tiga tenses itu berdiri sendiri dan tidak bisa digabungkan. Namun, ternyata ada juga tenses yang dinamakan dengan past future perfect tense. Dari namanya saja, sebenarnya ini sudah cukup jelas karena ini memuat perpaduan antara past tense dan future perfect tense. Tentu saja, ini memuat suatu pemahaman yang akan cukup berbeda dengan past tense atau future tense secara tersendiri. Untuk lebih memahaminya, tentu kursus bahasa inggris di jakarta barat bisa dijadikan andalan. Selain itu, berikut ada sedikit penjelasan tentang past future perfect tense.

Fungsi dari Past Perfect Future Tense

 Sebelum membahas tentang rumus dan pola yang digunakan dalam past perfect future tense, tentu sangat penting untuk tahu apa maksud dari tenses ini dan fungsi dari tenses yang ada tersebut. Secara umum, bisa disampaikan bahwa ini merupakan suatu bentuk future perfect tense di masa lampau. Untuk lebih jelasnya, ini digunakan untuk menggambarkan suatu kejadian atau peristiwa yang diperkirakan sudah akan selesai atau tuntas di masa lampau. Adanya kata “diperkirakan akan telah selesai” ini adalah gambaran yang dari perfect future tense yang kemudian ditarik ke masa lampau (past).

Selain itu, bentuk past perfect future tense ini akan sering pula ditemukan dalam conditional sentence. Ini adalah bentuk kalimat pengandaian yang sering diidentikkan dengan penggunaan if di kalimatnya. Conditional sentence ada tiga tipe, dan tipe ketiga ini menggunakan past perfect future tense untuk menunjukkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Dari penjelasan yang ada, sebenarnya sudah cukup jelas bahwa jenis tenses ini memuat konteks yang cukup spesifik sehingga akan cukup jarang dijumpai. Namun karena ini sekaligus mencakup tentang pembahasan mengenai conditional sentence, tentu akan sering ada soal terkait tenses yang satu ini.

Rumus dari Past Perfect Future Tense

 Untuk lebih paham tentang penggunaan dari tenses ini, tentu rumus menjadi bagian penting. Rumus dari tenses ini adalah Subject + Would/should + have + past participle. Past participle biasa juga disebut sebagai kata kerja bentuk ketiga. Dari rumus itu, terlihat bahwa tenses ini memang bentuk lampau dari suatu perfect future tense. Karena  itu dibuat dalam bentuk lampau, will dan shall pun berubah menjadi would dan should untuk mengikuti pola di waktu lampau.

Seperti halnya dalam past tense dan future secara umum, jumlah dari subject tidak akan terlalu berpengaruh pada bentuk dari kata kerja yang ada seperti yang terjadi di present tense. Ini karena keberadaan dari would dan should yang memang akan selalu diikuti dengan kata kerja bentuk dasar atau infinitive. Lalu, kata kerja yang digunakan adalah past participle sehingga perlu memperhatikan perubahan bentuk kata kerja, terutama pada kata kerja tak beraturan atau irregular verb. Untuk contoh kalimatnya, berikut bisa menjadi referensi.

  • They would have completed the test two weeks ago. (Mereka seharusnya sudah akan menyelesaikan pekerjaannya dua minggu yang lalu).
  • If you had checked your doors and windows properly, you would not have got thief entering your house. (Kalau kamu sudah mengecek pintu dan jendela dengan benar, kamu tidak akan kemalingan).

If your friends had still stayed in the cottage, they would not have got accident. (Kalau saja teman-temanmu tetap tinggal di penginapan, mereka tidak akan mengalami kecelakaan.)