Unsoed atau Universitas Jenderal Soedirman merupakan perguruan tinggi yang berlokasi di Purwokerto, Jawa Tengah. Universitas dengan moto maju terus dan pantang mundur ini telah didirikan sejak tahun 1963. Unsoed juga merupakan perguruan tinggi yang berbadan hukum dan Prof. Dr. Ir. Soewarto, M.S sebagai rektornya. Nama universitas diambil dari nama seorang pejuang kelahiran Banyumas yang bernama Jenderal Soedirman. Penggunaan nama jenderal pada universitas sebagai bentuk mengenang jasa sang jenderal atas jasanya terhadap bangsa dan negara. Universitas yang memiliki luas tanah hingga 850.000 m² ini memiliki udara yang sejuk karena letaknya yang dekat dengan Gunung Slamet. Akibat suasanya yang nyaman, Unsoed merupakan universitas yang baik untuk melakukan pembelajaran, salah satunya adalah bimbel kedokteran. Berbicara mengenai kedokteran, fakultas kedokteran yang ada di Unsoed terbilang masih baru jika dibandingkan dengan Fakultas Biologi, Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekonomi. Seiring dengan berkembangnya waktu, Unsoed memiliki 12 Fakultas aktif, salah satunya adalah Fakultas Kedokteran Gigi Unsoed.
Website Kedokteran Gigi Unsoed
Bagi calon mahasiswa kedokteran gigi Universitas Jenderal Soedirman, keberadaan website fakultas memiliki peranan yang sangat penting. Melalui website tersebut, para calon mahasiswa dapat mengetahui berita terbaru mengenai fakultas dan perkembangan apa saja yang berkaitan dengan kegiatan fakultas. Kedokteran gigi Unsoed berupaya untuk eksis di ranah publik melalui website yang dimilikinya. Unsoed berupaya untuk mengeksistensikan keberadaan fakultas dokter gigi yang dimiliki oleh pemerintah di Jawa Tengah. Website dinilai dapat memberikan dampak baik bagi fakultas maupun bagi orang-orang yang mencari informasi melalui website tersebut. Website yang dikeluarkan oleh fakultas kedokteran gigi Universitas Jenderal Soedirman digunakan sebagai alat untuk memberikan pelayanan kepada publik. Dari website inilah, publik dapat memiliki akses untuk mendapatkan informasi mengenai profil institusi, kemahasiswaan, admisi mahasiswa baru, akademik dan konsultasi mengenai ksehatan mulut dan gigi. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soedirman berharap agar publik lebih teredukasi mengenai pendidikan dokter gigi yang berada di Unsoed sehingga masyarakat berkeinginan untuk menjadi salah satu mahasiwa fakultas kedokteran gigi yang ada di Unsoed. Tidak hanya menciptakan website, Fakultas Kedokteran Gigi yang ada di Unsoed juga menyediakan beberapa fasilitas yang mendukung pendidikan, seperti:
- Laboratorium kedokteran gigi
- Laboratorium Biologi Oral
- Ruangan Tutorial
- Perpustakaan
- Laboratorium Komputer
- Lapangan Olahraga
- Depo Alat Kedokteran Gigi
- Rumah Sakit Gigi dan Mulut ( RSGM )
Prestasi Kedokteran Gigi Unsoed
Selama berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soedirman, universitas tersebut telah melahirkan banyak prestasi. Pada tahun 2018 lalu misalnya, mahasiwa kedokteran gigi Universitas Jenderal Soedirman berhasil meraih juara kedua di International Research Competition. Peraihan mahasiswa kedokteran gigi Universitas Jenderal Soedirman tersebut tentunya memberikan kebanggaan tersendiri bagi universitas. Penghargaan yang diperoleh oleh mahasiswa kedokteran gigi Unsoed tersebut merupakan hasil presentasi akan perbandingan efek bakteri terhadap paparan PDT yang menggunakan metronidazol ketika mereduksi bakteri periodontal. PDT atau Photodynamic Therapy memanfaatkan eritrosin sebagai terapi tambahan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Unsoed tersebut berpotensi sebagai metode penyembuhan peradangan pada gusi manusia. Tidak hanya mahasiwa kedokteran gigu Universitas Jenderal Soedirman saja yang berhasil mendapatkan penghargaan, sang pengajar juga terdaftar sebagai sosok yang mengharumkan nama besar Universitas Jenderal Soedirman. Dosen kedokteran gigi Universitas Jenderal Soedirman berhasil meraih kemenangan di ajang nasional.
Dosen kedokteran gigi Universitas Jenderal Soedirman yang bernama drg. Christina Cahyani Prihastuti, M.Phil berhasil meraih juara pertama Pepsodent FORIL Award yang diadakan tahun 2018 lalu. Ketika melakukan persaingan dengan para pesainnya, sang dokter asal Unsoed ini diharuskan untuk melakukan pelengkapan full papar yang diminta oleh pihak penyelenggara. Kompetisi skala nasional tersebut menawarkan tiga judul yang diperlombakan. Selama melakukan kompetisi, kompetisi diperhatikan langsung oleh juri yang kompeten. Juri-juri tersebut akan melakukan penilaian terhadap para calon peserta yang akan melakukan perlombaan. Topik yang digunakan oleh dokter Cahyani merupakan hasil karyanya ketika menempuh pendidikan S2 kedokteran di Universitas Sidney. Penelitian yang dilakukannya dapat digunakan untuk mengetahui potensi dari kapsul polikasarida. Kapsul yang dimiliki oleh didining bakteri Lactobacillus merupakan jaringan dari periper pula yang dapat ditemukan padagigi karies. Dengan perolehannya menjadi seorang pemenang, dokter Cahyani berharap agar penelitian mengenai kedokteran gigi dapat memberikan informasi penting lainnya bagi para dokter gigi yang ada di Indonesia.
Prestasi lain yang memberikan nama harum bagi kedokteran gigi Universitas Jenderal Soedirman adalah kemenangan atas para mahasiswa kedokteran gigi di seluruh Indonesia yang diadakan tahun 2017 lalu. Di kompetisi tersebut, mahasiswa kedokteran Universitas Jenderal Soedirman berhasil memborong juara atas kompetisi-kompetisi yang diadakan. Dengan jumlah kemenangan yang diperoleh oleh mahasiswa Unsoed, nama baik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soedirman kian melambung. Ada 4 tim perwakilan mahasiswa yang turut bergabung mengikuti kompetisi. Kesemua perwakilan tersebut mampu meraih kemenangan atas kompetisi yang diadakan oleh pihak penyelenggara. Kemenangan yang diraih mahasiswa kedokteran gigi Universitas Jenderal Soedirman diharapkan dapat memberikan dorongan kepada mahasiswa lainnya untuk meraih kemenangan di kompetisi-kompetisi masa depan.