Jalur Pendakian Hingga Pantangannya, Fakta Menarik Seputar Gunung Salak

Gunung yang satu ini terletak di salah satu wilayah Jawa Barat yaitu bertepatan di antara wilayah Bogor dan Sukabumi. Memiliki ketinggian 2.211 mdpl, gunung ini telah diresmikan sebagai salah satu Taman Nasional Gunung Halimun (Salak) pada tahun 2003. Selain memiliki kalimat pantangan dan banyaknya jalur pendakian, ada pula fakta menarik seputar Gunung Salak yang beredar di kalangan masyarakat. Berikut fakta menariknya.

Fakta menarik dari Gunung Halimun (Salak)

  1. Jalur Pendakian

Fakta menarik pertama yaitu jika gunung tersebut memiliki tujuh puncak dengan 4 jalur pendakian menuju puncaknya. Puncak Salak 1 memiliki tinggi 2.211 mdpl dan jarang sekali dikunjungi karna terkenal angker dan mistis juga jalur yang ditempuh medannya cukup terjal. Memiliki 4 Jalur pendakian yakni jalur Ajisaka yang ditempuh dengan waktu 140 menit, Cimelati (120 menit), Cidahu (90 menit), dan Pasar Rengit (70 menit).

  1. Gunung Ter-Angker

Banyak yang menyebutkan jika gunung tersebut menjadi gunung terangker yang berada di wilayah Jawa Barat. Hal ini sering dikaitkan dengan banyaknya peristiwa pendaki yang hilang dan berakhir meninggal dunia dikawasan pendakian tersebut. Banyak pula peristiwa-pristiwa mistis yang dirasakan oleh masyarakat setempat maupun para pendaki saat melakukan pendakian.

  1. Kalimat Pantangan

Ada beberapa fakta menarik lainnya yaitu terdapat larangan atau pantangan yang tidak boleh diucapkan dan dilanggar bagi setiap orang yang sedang melewati jalur pendakian. Kalimat tersebut ialah dilarangnya menanyakan keberadaan buah salak di gunung tersebut. Karena nama gunung tersebut diambil dari bahasa sansekerta Salaka yang artinya Perak. Sehingga panggilan gunung tersebut dikenal dengan sebutan salak atau Gunung Perak.

Nah, itu tadi sedikit informasi menarik yang bisa disampaikan mengenai keberadaan dan fakta-fakta menarik seputar gunung tersebut. Semoga informasi singkat di atas bisa menambah wawasan dan pengetahuan bagi Anda untuk mengetahui seputar fakta yang beredar dikalangan masyarakat.