Sejarah Perkemabangan Jaket Jeans Dan Strategi Bisnis

Tentu anda tidak penasaran dengan yang namanya jaket jeans, dimana banyak orang menyebutnya dengan jaket denim. Jaket ini disebut dengan jeans karena kain yang digunakan merupakan kain jeans, dan jaket jenis ini merupakan jaket yang cukup populer di dunia. Kain jeans sendiri bisa dimanfaatkan untuk berbagai jenis pakaian, mulai dari kemeja, celana hingga jaket. Masyarakat Indonesia sendiri sering menggunakan jaket denim ini, khususnya anak muda. Kain jeans ini sangat cocok digunakan sebagai jaket karena ketebalan yang dimilikinya, sehingga mampu melindungi tubuh pemakainya dari panas.

Selain fungsinya, kain jeans ini juga memiliki kesan kasual dan trendi bila dikenakan. Sehingga banyak anak mudah yang memanfaatkan jaket dari kain jeans ini untuk berkendara motor, atau untuk hangout dan outfit harian.

Sejarah Jaket Denim

Jaket ini diberi nama Jaket Denim karena jaket ini pertama kali digunakan di “Serge de Nimes”, salah satu kota di Perancis. Di kota itu, masyarakat sudah biasa menggunakan jaket denim ini sejak tahun 1800 an, dimana denim ini merupakan bahan untuk membuat seragam para penambang disana.

Para pekerja ini membutuhkan pakaian yang kuat dan mampu melindunginya dari material yang keras dan tajam, maka dari itu denim inilah yang dipilih karena tekstur kain yang dimilikinya sangat kuat dan juga tebal. Sehingga mampu melindungi tubuh pemakainya saat sedang bekerja, keamanannya pun bisa dirasakan oleh para pekerja.

Saat itu jenis kain ini belum diberi nama denim, dimana pembuat pakaian untuk pekerja ini bernama Levi Strauss. Dirinya membuat celana dari bahan kanvas yang fleksibel, sehingga saat digunakan para pekerja tambang bisa sesuai dan nyaman. Sejak saat itulah, Levi dicap sebagai pelopor munculnya celana jeans yang terus berkembang sampai dengan saat ini.

Kemudian memasuki tahun 1860, Levi kemudian berinisiatif untuk memproduksi celana yang berbahan Heavyweight denim. Kemudian celana itu diberi warna indigo, dan celana tersebut diberi nama blue jeans. Celana ini bisa digunakan dalam berbagai kondisi, dimana pembuatan celana ini dikhususkan untuk para pekerja tambang yang sering berkecimpung dengan material keras dan tajam.

ww.pexels.com

Namun bukan hanya pekerja tambang saja yang tertarik dengan celana buatan Levi, melainkan para pekerja luar ruangan juga tertarik menggunakan celana buatannya. Mulai dari peternak, petani, penggali, penebang hingga pekerja pabrik menggunakannya. Celana buatan Levi ini dinilai kuat dan nyaman, meskipun celana digunakan untuk pekerjaan keras pun tidak akan mudah rusak.

Seiring berjalannya waktu, peminat dari celana buatan Levi ini pun terus meningkat. Karna pasar yang terus meningkat, banyak perusahaan tekstil besar yang berminat untuk memasarkan produk miliknya. Seperti H.D. Lee Mercantile Company dan juga The Western Garment Company yang memiliki peran dalam memasarkan celana jeans buatan Levi tersebut.

Memasuki tahun 1960, pakaian yang berbahan jeans itu mulai dikombiasikan dengan berbagai motif tertentu agar terlihat lebih menarik. Teknik yang diterapkan dalam memberi motif diatas kain jeans adalah bordir, sehingga motif yang diberikan bisa menempel kuat dan sempurna. Setelah saat itulah pasar denim semakin terlihat, terbukti dari pesanan yang terus muncul dengan banyak jenis perminataan dari para konsumen. Setelah banyaknya pesanan yang masuk, mulailah munjul jenis-jenis jeans dan juga modelnya. Mulai dari painted jeans, psychedelic jeans dan masih banyak lagi jenis lainnya.

Masuk pada tahun 1980, kesan jeans sebagai pakaian orang kasar mulai luntur. Hal ini terjadi karena banyak perusahaan besar yangmemproduksi pakaian dengan bahan jeans ini, salah satunya adalah Gucci yang merupakan perusahaan besar di bidang fashion. Sejak saat itulah kesan jeans untuk hard work wear berubah total menjadi high fashion, sudah pasti kepopuleran yang didapatkan jeans di pasaran meroket drastis karena Gucci turut memasarkan produk tersebut.

Masih di tahun yang sama, bahan jeans mulai dikembangkan untuk memproduksi berbagai pakaian seperti kemeja ataupun jaket, dan telah menjadi trend di masa itu.

Kapopuleran suatu pakaian tidak akan terus mengalami peningkatan, ada kalanya pakaian akan mengalami penurunan juga. Hal itu juga dirasakan oleh jeans yang menjadi produk ternama saat itu, tepatnya pada tahun 1990 an. Hal ini bisa terjadi karena anak muda di kala itu beranggapan bila pakaian jeans atau denim ini lekat dengan pakaian kuno, karena pakain tersebut digunakan oleh orang tua mereka saat itu.

Namun hal itu tidak disia-siakan oleh desaigner ternama, karena dirinya masih beranggapan bahwa denim masih berpotensi untuk terus berkembang. Mereka adalah Dior, Chanel, Versace dan juga Chloe. Mereka membuat desain jeans atau denim yang bertujuan untuk dikenakan di musim panas, dengan bahan campuran denim tahun 2000. Sejak itulah denim kembali muncul dan diminati masyarakat lagi, dan sampai saat ini tentu banyak orang yang menggunakan denim sebagai pakaian mereka.

Bahkan sampai detik ini celana, kemeja dan juga jaket yang berbahan denim ini terus mengalami peningkatan penjualan. Karena minat dari masyarakat tidak pernah lepas dari pakaian ini, hal itu bisa terlihat dari setiap penjualan di sebuah toko. Dimana mereka selalu memajang berbagai jenis pakaian dari denim di tokonya, dan terbukti bahwa mereka harus terus merestock pakaian berbahan jeans ini di tokonya.

ww.pexels.com

Jenis-Jenis Denim

Setelah anda membaca sejarah dari denim ini, tentu anda sangat perlu untuk mengetahui jenis-jenis kain denim yang ada di pasaran. Tentu dengan mengetahui jenisnya, anda akan tahu keuntungan dan kekurangannya. Berikut ini jenis-jenis denim yang ada di pasaran:

  1. Dry denim (Raw Denim)

Untuk jenis denim ini, anda akan merasakan kain yang keras di awal pemakaian. Hal itu terjadi karena jenis denim ini tidak dilakukan pencucian setelah diwarnai, sehingga memerlukan waktu untuk bisa nyaman saat dipakai. Tentunya setelah anda mencuci denim anda, anda akan melihat bahwa denim yang anda miliki mengalami penurunan ukuran.

Hal yang menjadi idaman para penghobi denim dari jenis ini adalah, dimana warna awalnya berwarna solid atau tidak ada bagian yang luntur. Namun seiring berjalannya waktu, warna akan mengalami pelunturan dan letaknya tidak menentu. Lunturnya warna tersebut tergantung dengan penggunaan pemilik, sehingga lunturnya warna tdak ada duanya dan inilah yang menjadikan pakaian ini mencerminkan penggunanya.

  1. Pre-washed denim

Berbanding terbalik dengan dry denim, dimana denim ini sudah melalui proses pencucian sebelum dijual. Dengan begitu kain akan lebih lentur dan nyaman saat digunakan, anda tidak akan merasakan keras dan kaku seperti dry denim. Sudah pasti pre-washed denim ini tidak akan mengalami penyusutan ukuran setelah dicuci, jadi anda tak perlu khawatir setelah kain anda cuci.

Untuk ciri-ciri pre washed ini, anda tidak akan memiliki pilihan lunturan layaknya dry denim. Bagian mana yang luntur dan membentuk pola apa lunturannya sudah ditentukan oleh pembuatnya, namun bagian lunturan ini memang sengaja dibuat agar tetap terlihat keren bila digunakan.

  1. Stretch denim

Untuk jenis stretch denim ini memiliki ciri campuran kain, dimana bahan campurannya adalah bahan elastis seperti spandex. Untuk presentase pencampurannya berkisar antara dua hingga tiga persen dari kain yang digunkan. Dengan menggunakan campuran ini, denim yang akan digunakan menjadi lebih lentur dan pengguna bisa begerak dengan lebih leluasa. Bisa dibilang jenis jeans ini merupakan jenis baru, dimana jeans jenis ini paling banyak digunakan oleh wanita.

  1. Poly denim

Sesuai dengan namanya yakni poly denim, pada denim ini bahannya terbuat dari campuran polyster. Bahan campuran ini menjadi lebih ringan bila digunakan, dan menjadikan kain denim ini sangat cocok untuk acara formal ataupun non formal.

Selain itu jenis kain ini lebih cepat kering dari pada kain lainnya bila di cuci, karena hal inilah kenapa banyak orang yang menyukainya. Banyak juga masyarakat yang berumur tua memilih jenis ini, karena kain yang dimiliki dan sangat cocok untuk acara formal.

  1. Ramie denim

Kain denim ini merupakakn kain yang dicampur dengan serat tanaman, tanaman ini diberi nama rami. Oleh karena itu kenapa denim ini dinamakan ramie denim. Campuran tanaman rami ini menjadikan kain memiliki tektur halus, anda bisa membandingkannya dengan denim lain yang memiliki tektur lebih kasar dari biasanya.

Perlu anda ketahui, bahwa denim ini tidak mudah kotor dan sangat cepat menyerap air. Sehingga kekuatan denim atau jeans ini bisa bertahan lama, meskipun sering di cuci dan ternoda oleh kotoran.

  1. Black coated denim (waxed denim)

Untuk denim ini, warna yang dimilikinya cenderung hitam namun tetap bertekstur kuat layaknya kain jeans lainnya. Hal ini disebabkan akrena kain ini dilapisi dengan akrilik yang berwarna hitam, dimana akrilik tersebut mengawetkan kain sehingga bisa bertahan bertahun-tahun.

Kain jenis ini akan terlihat mengkilap dan membuat pemakainya seperti mengenakan pakaian kulit, namun tetap saja warna dari kain ini akan luntur seiring berjalannya waktu. Karena bahan dasar yang digunakan adalan jeans, yang memiliki ciri warna lunturnya.

  1. Selvedge denim

Untuk jenis ini memang tidak mengacu pada kain denimnya, namun lebih pada penggunaan strip panjang di bagian tepi kain denim tersebut. Kain jenis ini akan terlihat lebih rapi dan tidak berumbai layaknya jeans lainnya, tentu penggunaan selvedge ini akan menjadi ciri khas denim jenis ini.

Biasanya jeans yang menggunakan selvedge ini adalah denim yang berjenis raw dan juga dry, karena jenis itu merupakan dasar dari denim biasanya.

Dengan banyaknya pilihan yang bisa anda pilih, tentu anda akan bisa mengetahui jenis mana yang lebih cenderung anda sukai. Dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, anda akan merasa cocok bila menyesuaikan dengan kebutuhan anda.

Apapun denim yang anda pilih, tetap saja denim ini akan memiliki ciri khasnya yakni lunturnya warna. Meskipun denim yang anda gunakan adalah denim jenis pre washed, akan ada masanya dimana warna yang tidak luntur menjadi luntur. Dengan ciri khasnya denim yang kuat, tentu sangat banyak konsumen yang membutuhkan celana ini. Agar anda semakin paham perkembangan pakaian dengan bahan jeans ini, berikut ini potensi pasar yang bisa anda ketahui.

ww.pexels.com

Potensi Pasar Pakaian Denim

Dengan membaca seajrah singkat dari perkembangan pakaian denim, tentu banyak juga yang ingin tahu potensi pasar pakaian denim ini. Sampai detik ini, tentu anda sudah terbiasa melihat orang yang menggunakan pakaian jeans di sekitar anda. Memang belakangan ini di Indonesia produk berbahan dasar denim atau jeans ini terus mengalami peningkatan, sehingga banyak produsen dari luar maupun lokal memproduksi pakaian ini. Daftar dropship di serbu.id banyak keuntungannya.

Sebagai contoh produk lokal yang berhasil memiliki pasar adalah “Peter say Denim”, dimana produsen dari pakaian ini berada di Bandung. Bahkan saat ini produsen ini sudah berhasil mengirim berbagai pakaian ke negara lain, sehingga hal ini menandakan bahwa pasar jeans masih terbuka lebar.

Apabila anda tertarik untuk memulai usaha jaket denim ini, ada baiknya bila anda memperhatikan artikel berikut ini. Karena kami akan menjelaskan secara rinci, tips yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan pasar anda sendiri.

Tips Usaha Pakaian Denim

Untuk memulai suatu usaha, tidak melulu harus diawali dengan modal yang besar dan toko yang besar pula. Sebenarnya anda bisa memulai usaha dari bisnis kecil, seperti contoh membuka toko online yang bekerja sama dengan penjual grosir. Biasanya penjual grosir mengambil langsung dari konveksi jaket, celana dan juga kemeja.

Namun agar anda lebih jelas, ada baiknya bila anda memperhatikan beberapa poin-poin berikut ini agar anda tidak salah saat membuka usaha anda.

  1. Mengenali jenis jeans

Seperti yang sudah kami jelaskan diatas, anda bisa mengenali jenis-jenis denim sesuai dengan kebutuhan adna. Karena disini merupakan tips usaha, tentu anda harus melihat dan melakukan survey di pasaran. Jenis denim mana yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia, dengan begitu anda akan lebih mudah memasarkan produk anda nantinya.

  1. Menemukan suplier

Untuk proses selanjutnya, anda perlu menemukan suplier yang nantinya bisa menyetok dagangan anda. Anda bisa menemukannya dari toko grosir ataupun pedagang yang memberi harga murah, namun anda juga bisa bekerja sama dengan pihak konveksi untuk memenuhi kebutuhan anda.

  1. Memberi tips perawatan

Seperti yang anda tahu, denim merupakan bahan pakaian yang sangat mudah rusak bila tidak dirawat dengan baik. Namun akan sangat kuat bila dirawat dengan sesuai, dimana anda sangat perlu memberikan tips pada pembeli untuk cara perawatannya.

Secara tidak langsung anda akan menjadi lebih mudah memasarkan produk anda, dan pastinya konsumen akan lebih loyal pada anda. Produk yang anda jual akan mudah dijual, dan konsumen pun akan menerima produk yang anda miliki.

  1. Terhubung dengan internet

Mengetahui saat ini kaum milenial lebih memilih untuk berbelanja dengan internet, sangat penting untuk anda melakukan promosi melalui internet. Hal selanjutnya anda perlu terus terhubung dengan internet, karena anda akan lebih mudah meraih konsumen yang lebih potensial.

Anda bisa memanfaatkan sosial media untuk melakukan promosi, atau juga bisa menggunakan website untuk memasarkan produk yang anda miliki. Manfaatkan seluruh kegiatan internet untuk mendapatkan hasil yang maksimal, karena konsumen banyak yang tertarik untuk memberikan testimoni pada anda bila mereka merasa senang dengan dagangan yang anda berikan.

  1. Jalin relasi

Karena basis anda adalah online, tentu anda perlu menjalin relasi dengan pihak pengiriman atau ekspedisi dan memanfaatkan situs bagus JNE cek resi supaya pelanggan lebih trust terhadap anda. Pastikan relasi yang anda pilih merupakan ekspedisi yang terpercaya, sehingga barang yang anda kirim lebih cepat terkirim dan sampai tujuan tepat waktu.

Jangan lupa memanfaatkan promo yang diberikan oleh pihak ekspedisi, karena itu akan menjadi keuntungan tersendiri untuk anda dapatkan.

Tentunya ada banyak lagi cara yang bisa anda lakukan untuk menunjang bisnis yang anda miliki, bagaimana pun caranya itu. Namun ada beberapa hal yang perlu anda ketahui sebelum anda memulai bisnis ini, yakni kekurangan dan kelebihan dari bisnis ini. Agar anda lebih jelas lagi, berikut ini paparan khusus untuk anda:

  • Kelebihan bisnis

Meskipun trend di Indonesia kerap kali mengalami perubahan, namun tetap saja jeans merupakan pakaian yang berbahan jeans memiliki pasar tersendiri. Bisa dikatakan jeans ini merupakan pakaian yang tak pernah lekang oleh zaman, mulai dari anak-anak hingga tua banyak yang menggunakan bahan ini untuk pakaian mereka.

Tentunya dengan minatnya yang hampir semua kalangan, menjadikan bisnis ini akan mudah terjual dan akan kecil kemungkinan mengalami kerugian.

  • Kekurangan bisnis

Umumnya tidak terlalu banyak hambatan untuk menekuni bisnis ini, karena seperti yang kita ketahui bahwa minat masyarakat pada produk bahan jeans terus mengalami peningkatan. Kekurangan yang menjadi momok dalam bisnis ini adalah strategi pemasarannya, sangat penting untuk anda membuat strategi pemasaran yang benar-benar matang. Perlu anda ketahui, banyak juga pesaing anda yang juga bermain di binsis ini.

Itulah kekurangan dan kelebihan yang ada dalam bisnis ini, agar anda semakin piawai dalam berbisnis ini. Tentu strategi anda perlu dibuat dengan matang, berikut ini strategi yang bisa anda gunakan untuk promosi anda.

ww.pexels.com

Strategi Penjualan

Untuk memasarkan jaket jeans, anda bisa menitipkan dagangan anda pada beberapa toko pakaian yang ada di sekitar anda. Ada beberapa cara yang bisa anda gunakan untuk memasarkan produk ini, yakni sistem konsinasi atau titip jual. Anda perlu meyakinkan pada pemilik toko, dimana produk yang anda miliki akan terjual di toko tersebut. Namun bila anda memiliki modal yang cukup besar, anda bisa menyewa lapak di sebuah pusat keramaian. Sehingga produk yang anda miliki bisa mudah dikenal dan terjual.

Sedangkan cara yang kedua adalah dengan cara online, dimana anda bisa membuat website berbayar sebagai langkah awal penjualan anda. Selain itu, dengan memasarkan secara online maka konsumen yang anda dapatkan akan lebih potensial. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, dimana sangat menguntungkan bila masa ini memasarkan dagangan melalui sistem online.

Itulah strategi pemasaran yang bisa anda gunakan dalam memudahkan bisnis anda, dimana ada pula kunci sukses dalam menjalankan bisnis ini. Dimana anda harus fokus pada survey sebelum anda memulai usaha tersebut, pastikan bahwa konsumen anda membutuhkan barang tersebut untuk kebutuhannya.

Memang ada banyak sekali cara yang bisa anda lakukan untuk menjual produk jeans ini, ntah itu secara offline maupun online. Semuanya saling menguntungkan, dan sudah pasti dalam hal ini dengan bekerja sama dengan konveksi akan sangat memudahkan bisnis anda.

Semoga informasi mengenai jeans diatas bisa bermanfaat untuk anda, akan lebih baik bila anda mau membagikan informasi ini kepada orang lain. Karena dengan membagikan informasi ini, anda juga sudah memberi peluang usaha pada orang lain. Demikian artikel pada kali ini, bila anda merasa artikel ini bermanfaat anda bisa membookmarknya untuk anda gunakan sebagai pedoman anda kedepannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *