Seperti namanya, pembangkit listrik tenaga air alias PLTA merupakan suatu alat yang menggunakan air untuk membangkitkan atau menghasilkan listrik. Lalu, apa fungsi air dalam pembangkit listrik tenaga air itu? Jawabannya adalah sebagai sumber tenaga untuk menghasilkan listrik.
Hal ini dapat terjadi karena air yang digunakan pada sistem PLTA adalah air dalam jumlah banyak seperti yang terdapat pada sungai, waduk, atau bendungan. Dengan menggunakan air yang sangat banyak tersebutlah sistem PLTA memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik dan mengolahnya menjadi energi listrik.
Kelebihan Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit listrik dengan menggunakan tenaga air memiliki beberapa kelebihan, yaitu sebagai berikut:
-
Dapat Diperbaharui
Energi listrik yang dihasilkan dengan memanfaatkan tenaga air merupakan pemanfaatan energi terbarukan, yaitu energi yang dapat diperbaharui. Pasalnya, air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui karena terus-menerus mengalami siklus.
Dengan sifat tersebut, energi yang dihasilkan dari sistem PLTA pun menjadi energi terbarukan yang dapat terus dihasilkan tanpa perlu khawatir akan habis.
-
Ramah Lingkungan
Pemanfaatan tenaga air untuk pembangkit listrik tenaga air juga tidak menyebabkan polusi alias sangat ramah lingkungan. PLTA bebas dari emisi karbon serta tidak menyebabkan terjadinya efek rumah kaca.
Hal ini dapat terjadi karena pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air memberikan emisi gas yang lebih sedikit dibanding jenis pembangkit listrik lainnya. Karena hal inilah tenaga air disebut-sebut sebagai sumber energi pembangkit listrik yang paling bersih jika dibandingkan dengan sumber energi lainnya.
-
Kapasitas Output Lebih Besar dan Berumur Panjang
Dibandingkan dengan jenis pembangkit listrik lainnya, pembangkit listrik tenaga air memberikan kapasitas output yang lebih besar. Tak hanya output yang dihasilkan lebih besar, umur PLTA juga cukup panjang, yaitu antara 50 โ 100 tahun.
Di sisi lain, PLTA tidak hanya mampu menghasilkan energi listrik tetapi juga dapat dijadikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Ini karena PLTA dapat digunakan sebagai objek destinasi wisata dan edukasi, misalnya pada waduk.
Dengan adanya PLTA yang dijadikan sebagai objek destinasi wisata, masyarakat di sekitar bendungan atau waduk dapat meningkatkan perekonomian mereka karena adanya lapangan pekerjaan yang terbuka.
Selain untuk pembangkit listrik, air yang ada pada waduk atau bendungan juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan lain, misalnya sebagai sumber irigasi untuk mengairi sawah dan ladang milik masyarakat setempat.
Ketika musim kemarau tiba dan mata air mengering, air yang tersimpan pada bendungan juga dapat digunakan oleh masyarakat sehingga masalah kekurangan air dapat teratasi.
Dengan mengetahui apa fungsi air dalam pembangkit listrik tenaga air itu, Anda pun akan memahami bahwa air dalam sistem PLTA tidak hanya digunakan sebagai sumber energi untuk membangitkan listrik, tetapi juga dapat digunakan untuk mengatasi kekeringan pada musim kemarau.
Meski begitu, air dari sistem PLTA baik dari waduk maupun bendungan harus diberi perlakuan khusus terlebih dahulu sebelum digunakan untuk dikonsumsi. Caranya adalah dengan menggunakan Filter air sehingga air tersebut menjadi lebih layak serta aman untuk dikonsumsi.
Filter air mampu membuat air dari sistem PLTA menjadi layak serta aman untuk dikonsumsi karena sifatnya yang mampu menyingkirkan zat berbahaya yang terkandung di dalam air. Dengan menggunakan penyaring tersebut, air pun akan terbebas dari berbagai polutan serta zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.