Mengintip 5 Fakta Menarik Bunga Bangkai, Bukan Rafflesia ?

Bunga bangkai merupakan nama sebuah tumbuhan endemik dari Sumatera yang berasal dari suku talas talasan. Banyak orang yang salah kaprah mengira bahwa bunga ini sama dengan bunga rafflesia. Padahal nama latinnya adalah amorphophallus titanum alih alih rafflesia arnoldii, bahkan gambar bunga keduanya pun tidak sama. Yuk intip seputar faktanya berikut ini.

Fakta Amorphophallus Titanum

  1. Mempunyai Banyak Spesies

Bunga amorphophallus mempunyai spesies yang cukup banyak. Bahkan spesiesnya tercatat ada sekitar 170, yang tersebar pada seluruh daerah tropis maupun subtropis. Di Indonesia sendiri ada kurang lebih 25 spesies yang tumbuh subur, yang mana 18 di antaranya bersifat endemik yang keberadaannya tidak ditemukan di wilayah lain.

Iklim di Indonesia memang sangat cocok untuk menunjang pertumbuhan serta perkembangan bunga amorphophallus tersebut, sehingga membuat bunga satu ini menjadi sangat terkenal di dalam negeri. Persebarannya bisa ditemukan di pulau Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan yang paling banyak di pulau Sumatera.

  1. Lokasi Tumbuh

Amorphophallus titanum banyak tumbuhan di hutan tropis Sumatera, terutama pada ketinggian sekitar 120 meter sampai dengan 365 meter mdpl. Bahkan bunga ini pertama kali ditemukan di titik pulau Sumatera pada tahun 1878, oleh seorang ahli dunia tumbuhan bernama Odoardo Beccari yang berasal dari Italia.

Namun saat ini amorphophallus titanum sudah bisa ditemukan di beberapa tempat di luar pulau Sumatera, setelah dibudidayakan guna kepentingan penelitian maupun konservasi agar tidak punah. Di kebun raya dan arboretum di luar negeri pun tercatat bahwa bunga satu ini telah berhasil dibudidayakan atau dikoleksi pada 6.000 tempat lebih.

  1. Lama Tumbuh dan Mekar

Pada saat mekar, amorphophallus akan sangat dilindungi. Bagaimana tidak, pasalnya waktu mekarnya terbilang sangat singkat yaitu hanya selama 1 sampai 2 hari saja. Padahal tumbuhan tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama untuk berbunga secara maksimal. Satu butir biji bunganya membutuhkan waktu selama 20 sampai 40 tahun untuk berbunga pertama kali.

Menjelang waktu mekarnya, suhu di dalam bunga bangkai akan meningkat cukup tinggi dan menjadi panas. Suhunya bahkan bisa mencapai 50 sampai 60 derajat celcius mendekati waktu mekar, sehingga tidak jarang amorphophallus akan mengeluarkan asap setelah mekar meskipun kondisi lingkungan sekitarnya dingin.

  1. Ukuran Bunga

Dijuluki sebagai bunga raksasa dan terbesar di dunia, amorphophallus titanum mempunyai ukuran yang bisa tumbuh sampai ketinggian 3 meter dan lebar bunga kurang lebih 4 meter. Ukuran raksasanya bisa tampak dengan jelas ketika bunga sudah mekar secara sempurna. Sejauh ini, bunga jenis tersebut yang terbesar ditemukan mempunyai tinggi 3,45 meter di daerah Bengkulu.

  1. Perbedaan Dengan Rafflesia Arnoldii

Tidak sedikit orang yang salah kaprah dan menyamakan antara amorphophallus titanum dengan rafflesia arnoldii. Namun keduanya merupakan tanaman yang berbeda, dimana perbedaannya tersebut bahkan bisa dilihat secara langsung melalui tampilan visualnya. Untuk amorphophallus adalah bunga raksasa yang memiliki bagian menjulang tinggi ke atas.

Sementara rafflesia cenderung melebar ke samping, yang mana bagian tengahnya justru berlubang atau tidak memiliki tonggol layaknya amorphophallus. Selain itu, mereka juga termasuk ke dalam golongan tumbuhan yang berbeda. Perlu diketahui bahwa amorphophallus termasuk ke dalam keluarga talas talasan, sedangkan rafflesia adalah golongan tumbuhan parasit.

Setelah mengetahui beberapa fakta seputar amorphophallus titanum, tentu masyarakat Indonesia harus berbangga diri lantaran bunga luar biasa tersebut merupakan bunga endemik dalam negeri. Selain itu, kini anda juga sudah mengetahui perbedaanya dengan bunga rafflesia, sehingga bisa langsung mengenalinya ketika menemukan gambar atau melihat bunga ini secara langsung.