Sindrom menjelang menstruasi atau yang sering juga disebut PMS memiliki tanda-tanda atau gejala yang hampir mirip. Sebut saja payudara yang menjadi lebih kencang dan juga kram pada daerah perut. Terkadang bagi pasangan suami istri terutama pasangan muda kerap kali kebingungan membedakannya karena pada dasarnya mereka memang sedang menanti seorang buah hati. Rasanya ingin sekali berharap jika tanda-tanda yang dirasakan adalah tanda-tanda dimulainya kehamilan, namun terlalu takut kecewa sehingga kadang berpikiran jika tanda tersebut hanyalah gejala PMS saja. Daripada anda bingung apakah gejala yang dirasakan merupakan tanda kehamilan atau bukan, bacalah artikel ini hingga selesai.
Cara Tepat Menghitung Kehamilan
Kehamilan biasanya dihitung 40 minggu sejak HPHT atau hari pertama haid terakhir, jadi seorang wanita belum tentu hamil di minggu pertama. Kehamilan terjadi di akhir minggu kedua atau bisa juga di akhir minggu ketiga tergantung dari masa subur masing-masing wanita. Ketika ovulasi atau masa subur, ovarium akan melepas sel telur yang selanjutnya bergerak ke tuba fallopi. Agar terjadi kehamilan, sel telur harus bertemu dengan sperma di tuba fallopi, bila tidak maka kehamilan tidak terjadi.
Oleh sebab itu, tanggal pembuahan bisa diperkirakan dari siklus ovulasi. Sebagian besar siklus ovulasi terjadi di hari ke 13 hingga hari ke 20 setelah HPHT. Akan tetapi ovulasi juga tergantung dari lamanya siklus menstruasi seseorang. Untuk mengetahui siklus menstruasi dapat dilihat dari catatan tanggal menstruasi selama beberapa bulan kebelakang, selain itu mengukur suhu saat bangun di pagi hari menjelang ovulasi atau bisa juga dengan mengamati tekstur cairan vagina yang terlihat lebih jernih dan juga licin. Akan tetapi cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan tes kehamilan.
Membedakan gejala PMS dan tanda-tanda kehamilan
Sebelum anda asal menebak apakah anda sedang hamil atau tidak, pertama-tama anda bisa memperhatikan beberapa tanda-tanda yang membuktikan bahwa anda sedang hamil atau tidak. Hal ini bisa anda lakukan sebelum anda mencoba menggunakan tes kehamilan. Berikut adalah tanda-tanda tersebut:
- Nyeri payudara
Disebutkan di atas bahwa salah satu gejala PMS adalah nyeri payudara, akan tetapi yang membedakan nyeri payudara yang dirasakan adalah gejala PMS atau bukan adalah bila pada gejala PMS, nyeri payudara hanya berlangsung sebentar. Berbeda ketika anda hamil, nyeri payudara dapat berlangsung cukup lama yaitu bisa selama 1-2 minggu, bahkan ada yang mengalami nyeri payudara selama masa kehamilan.
- Kram perut
Kram perut kerap kali terjadi ketika PMS ataupun ketika sedang hamil. Namun yang membedakan adalah kram perut sebagai gejala PMS berlangsung 1-2 hari sebelum menstruasi dan rasa kramnya pun lebih sakit disertai dengan nyeri punggung. Kram ini akan hilang ketika masa menstruasi telah selesai. Sedangkan kram perut akibat hamil, rasa nyerinya cukup ringan dan hanya berpusat di salah satu sisi saja yang dapat hilang hanya dalam beberapa jam saja, tapi perlu diingat hal ini tergantung dari setiap orang juga.
- Mual muntah
Mual dan muntah atau yang sering disebut morning sickness menjadi tanda awal kehamilan yang paling jelas dan dapat menjamin bahwa anda sedang hamil. Biasanya morning sickness terjadi sekitar 3 minggu setelah pembuahan. Akan tetapi tidak semua wanita mengalami morning sickness. Apabila anda tidak mengalami morning sickness, anda bisa mencoba menggunakan tes kehamilan yang lebih akurat.